Persiapan Wawancara Kerja Yang Sering Terlupakan

Perlu dipahami setelah memberikan daftar kandidat kepada klien, ada yang masih harus Headhunter lakukan, yaitu membantu mempersiapkan kandidat untuk interview agar prosesnya berjalan lancar. Apa sajakah hal tersebut?

Pertama, Headhunter akan memberikan informasi tentang siapa dan bagaimana karakter dari user yang akan melakukan interview pada kandidat. Tujuannya adalah agar kandidat bisa mempersiapkan diri dan memilih pola komunikasi yang baik ketika berbicara dengan user.

Kedua, mempersiapkan mental kandidat. Headhunter akan memastikan kepada kandidat apakah setelah interview, kandidat ada jadwal meeting lain yang sifatnya urgent atau mendadak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kandidat bisa fokus pada saat proses interview dilaksanakan. Selain itu, kandidat akan disarankan untuk meluangkan waktu setidaknya satu jam untuk interview karena bisa saja proses diskusi membutuhkan waktu lebih lama dari yang sudah ditentukan sebelumnya.

Ketiga, Headhunter akan melakukan pengecekan apakah kandidat familiar dengan platform yang digunakan untuk interview. Sejak pandemi, interview biasanya dilakukan secara online melalui beberapa platform umum seperti Zoom dan Google Meet. Headhunter akan memastikan bahwa kandidat bisa menggunakan platform ini dan apabila kandidat tidak familiar, maka konsultan di PT Headhunter Indonesia biasanya bersedia untuk membantu kandidat dengan rehearsal menggunakan platform interview yang sudah ditentukan agar tidak ada kendala teknis yang bisa mengganggu fokus kandidat pada saat proses interview.

Keempat, Headhunter akan membantu kandidat untuk aware dengan koneksi. Kandidat perlu memastikan bahwa jaringan internet yang digunakan baik sehingga pada saat interview suara kandidat jelas dan ketika on cam, koneksinya baik dan tidak terputus-putus. Kandidat bisa menggunakan speedtest.net untuk memastikan kecepatan internet. Pastikan kecepatan download adalah minimal 5mpbs dan apabila kurang, kandidat sebaiknya mencari tempat yang lebih representative atau menggunakan jaringan koneksi yang lain untuk interview.

Kelima, apabila interview dilakukan secara online, kandidat diingatkan agar mencari tempat yang tenang dan terhindar dari suara-suara bising sehingga bisa mengganggu fokus interview. Selain itu, hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari suara kandidat tidak terdengar oleh interview yang diakibatkan oleh adanya suara lain.

Keenam, kandidat disarankan untuk menggunakan pakaian yang rapi agar terlihat profesional. Pakaian yang disarankan adalah kemeja atau batik.

Selain dari keenam hal tersebut, kandidat juga diminta untuk mempersiapkan tools yang digunakan apabila melaksanakan interview online. Kandidat disarankan menggunakan tripod apabila interview menggunakan handphone agar tampilannya saat terlihat di kamera interviewer bagus sehingga kandidat lebih terlihat profesional.

Jika interview dilakukan secara offline, kandidat sebaiknya disarankan untuk melakukan riset lokasi perusahaan dulu sehingga bisa memastikan tempatnya dan tahu estimasi waktu yang bisa dipersiapkan sebelum melaksanakan interview agar terhindar dari keterlambatan.

Dari semua hal yang sudah disebutkan, yang paling penting sebelum melakukan interview adalah evaluasi diri. Kandidat perlu memastikan dan tau seberapa besar minatnya untuk diproses di sebuah perusahaan. Hal ini akan terlihat ketika pada saat interview. Kandidat yang tertarik biasanya akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui lebih banyak tentang perusahaan.

Maka dari itu, kandidat perlu melakukan riset terhadap perusahaan, misalnya kandidat bisa melihat annual report dari perusahaan yang bisa diakses via Google. Selain itu jika ingin melakukan riset tambahan, kandidat bisa melihat profil pewawancara dari akun LinkedIn yang mereka miliki supaya bisa paham dengan karakter interviewer.

Apabila kandidat tiba-tiba berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses interview, ada baiknya segera memberikan kabar kepada Headhunter atau ke perusahaan terkait. Jangan sampai, kandidat tiba-tiba tidak muncul pada hari interview yang sudah ditentukan dan disepakati. Hal ini selain tidak baik secara etika, bisa juga memberikan dampak kepada kandidat yaitu di blacklist oleh perusahaan maupun Headhunter.